Hasil Tes Lengkap Honda HR-V 1.5L E CVT di Indonesia
By : Ivan Hermawan
Posed by Adityo Widjanarko
Langkah Honda di Indonesia kian agresif. Setelah akhirnya berani mengikuti kelas Compact MPV dengan Mobilio, kali ini Honda menunjukkan tajinya di kelas Compact SUV. Spesies SUV kompak berplatform Jazz didaulat bertarung di kelas yang masih relatif masih sepi kontestan ini. Tak merasa kenyang menguji aneka varian HR-V di beberapa edisi sebelumnya di sesi pengujian singkat, kamipun memboyong HR-V 1.5L untuk sesi test drive. Tepatnya varian E CVT.
Di varian E yang memang hanya tersedia pilihan transmisi otomatis tanpa roda gigi alias CVT, kami mencatat berbagai keunggulan dan poin menarik dari HR-V. Pertama adalah rasa kompaknya. Kekhawatiran akan bodi yang bongsor karena dimensi lebih besar dari platformnya, yakni Jazz ternyata sirna begitu HR-V dilajukan di dalam kota. Posisi mengemudi yang persis seperti Honda Jazz namun dengan visibilitas yang lebih sempurna ternyata membuat saya percaya diri bermanuver di ruang-ruang sempit.
Asyiknya, feeling mengemudi terasa lebih sporti berkat desain konsol separator tengah yang lebih tinggi dari paha penumpang depan. Sontak rasa khas sportscar dengan kokpit pribadi bagi pengemudi kian terasa.
Kedua, daya jelajah. Begitu melihat ground clearance yang tinggi, kami merasa lebih percaya diri ketika bertemu genangan air, hingga jalan berlubang. 185 mm merupakan titik yang pas untuk menembus rintangan-rintangan ringan di perkotaan dan sekitarnya.
Ciri khas Honda dengan pengendalian yang fun to drive juga tetap hadir di HR-V. Bodi kompak, berpadu sistem Electric Power Steering membuat kendali kemudi kian mudah. Profil ban yang cukup lebar pun, yakni 215/55 mampu mengkomunikasikan kendali kemudi dengan sangat pas, meski akurasi dan kestabilan yang tak sebaik Jazz tentunya. Bahkan penerapan torsion beam di belakang, membuat bantingannya terasa cukup keras. Fitur Vehicle Stabilitation Assist (VSA) yang sejatinya berfungsi mengkoreksi arah kemudi ketika over/under steering pun tak sempat bekerja karena roda sudah cukup memberikan arah yang pas sesuai keinginan kami saat bermanuver.
Catatan baik fitur ini justru ketika HR-V terpaksa menerjang genangan air yang kerap timbul di jalur paling kanan jalan tol. Slip pada roda yang terjadi saat menerjang genangan, langsung terasa dikoreksi dengan baik oleh sistem ini sehingga mobil tak sampai berubah arah bahkan tak sampai mengganggu setir.
Berikutnya, efisiensi yang memuaskan. Meski unit mesin serupa dengan yang digunakan Honda Jazz yakni 1.497 cc 4-silinder SOHC, namun girboks CVT dengan konfigurasi yang sudah dioptimalkan untuk HR-V sukses membuat angka 13,7 km/l tercatat saat menghitung konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dalam kotanya. Panduan ECO Assist via iluminasi LED di sekeliling speedometer mampu mereduksi kaki agar tak liar memainkan pedal gas. Belum lagi mesin memang sangat mudah merespon pijakan pedal gas sehingga tak membutuhkan pijakkan yang dalam untuk membuat mobil bergerak saat stop and go.
Imbas penggunaan transmisi CVT justru berpengaruh saat uji BBM tol. Dengan putaran mesin saat 100 km/jam di 2.100 rpm, HR-V pun hanya mampu menoreh 17,6 km/l. Bukan angka yang baik untuk mobil dengan bobot sekitar 1,2 ton. Akselerasinya pun terbilang lumayan dengan figur 11,1 detik untuk menembus 0-100 km/jam.
Catatan menarik justru timbul dari akomodasi dan kepraktisannya. Komposisi SUV, sukses membuat platform Jazz kian lapang menghadirkan ruang bagi penumpang belakang dan ruang kargo di bagasi. Meski head room penumpang belakang tereduksi akibat atap yang menurun, namun dengan luasnya bagasi dan ruang kabin tentu menjelajah berbagai medan ringan dengan HR-V dengan membawa barang banyak bukan persoalan.
Di varian E yang memang hanya tersedia pilihan transmisi otomatis tanpa roda gigi alias CVT, kami mencatat berbagai keunggulan dan poin menarik dari HR-V. Pertama adalah rasa kompaknya. Kekhawatiran akan bodi yang bongsor karena dimensi lebih besar dari platformnya, yakni Jazz ternyata sirna begitu HR-V dilajukan di dalam kota. Posisi mengemudi yang persis seperti Honda Jazz namun dengan visibilitas yang lebih sempurna ternyata membuat saya percaya diri bermanuver di ruang-ruang sempit.
Asyiknya, feeling mengemudi terasa lebih sporti berkat desain konsol separator tengah yang lebih tinggi dari paha penumpang depan. Sontak rasa khas sportscar dengan kokpit pribadi bagi pengemudi kian terasa.
Kedua, daya jelajah. Begitu melihat ground clearance yang tinggi, kami merasa lebih percaya diri ketika bertemu genangan air, hingga jalan berlubang. 185 mm merupakan titik yang pas untuk menembus rintangan-rintangan ringan di perkotaan dan sekitarnya.
Ciri khas Honda dengan pengendalian yang fun to drive juga tetap hadir di HR-V. Bodi kompak, berpadu sistem Electric Power Steering membuat kendali kemudi kian mudah. Profil ban yang cukup lebar pun, yakni 215/55 mampu mengkomunikasikan kendali kemudi dengan sangat pas, meski akurasi dan kestabilan yang tak sebaik Jazz tentunya. Bahkan penerapan torsion beam di belakang, membuat bantingannya terasa cukup keras. Fitur Vehicle Stabilitation Assist (VSA) yang sejatinya berfungsi mengkoreksi arah kemudi ketika over/under steering pun tak sempat bekerja karena roda sudah cukup memberikan arah yang pas sesuai keinginan kami saat bermanuver.
Catatan baik fitur ini justru ketika HR-V terpaksa menerjang genangan air yang kerap timbul di jalur paling kanan jalan tol. Slip pada roda yang terjadi saat menerjang genangan, langsung terasa dikoreksi dengan baik oleh sistem ini sehingga mobil tak sampai berubah arah bahkan tak sampai mengganggu setir.
Berikutnya, efisiensi yang memuaskan. Meski unit mesin serupa dengan yang digunakan Honda Jazz yakni 1.497 cc 4-silinder SOHC, namun girboks CVT dengan konfigurasi yang sudah dioptimalkan untuk HR-V sukses membuat angka 13,7 km/l tercatat saat menghitung konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dalam kotanya. Panduan ECO Assist via iluminasi LED di sekeliling speedometer mampu mereduksi kaki agar tak liar memainkan pedal gas. Belum lagi mesin memang sangat mudah merespon pijakan pedal gas sehingga tak membutuhkan pijakkan yang dalam untuk membuat mobil bergerak saat stop and go.
Imbas penggunaan transmisi CVT justru berpengaruh saat uji BBM tol. Dengan putaran mesin saat 100 km/jam di 2.100 rpm, HR-V pun hanya mampu menoreh 17,6 km/l. Bukan angka yang baik untuk mobil dengan bobot sekitar 1,2 ton. Akselerasinya pun terbilang lumayan dengan figur 11,1 detik untuk menembus 0-100 km/jam.
Catatan menarik justru timbul dari akomodasi dan kepraktisannya. Komposisi SUV, sukses membuat platform Jazz kian lapang menghadirkan ruang bagi penumpang belakang dan ruang kargo di bagasi. Meski head room penumpang belakang tereduksi akibat atap yang menurun, namun dengan luasnya bagasi dan ruang kabin tentu menjelajah berbagai medan ringan dengan HR-V dengan membawa barang banyak bukan persoalan.
Rival |
Nissan Juke Revolt CVT Mesin: 1.498 cc, 114 dk 0-100 km/jam: N/A Harga: Rp 285,9 juta (Black Interior) +: Fitur, efisiensi, harga -: Tenaga, desain, varian |
First Opinion Dengan harga yang tak jauh terpaut dengan Honda Jazz, rasanya lebih worthed meminang HR-V. Berpostur tangguh karena DNA SUV, namun tetap kompak dikendarai dan tak menghilangkan ruang bagasi yang lapang. Sekilas Pandang - Tersedia varian 1.8 Prestige bermesin 1.799 cc dengan atap panoramic sunroof. - Sudah dijual di seluruh diler Honda. - Garansi 3 tahun bisa diperpanjang menjadi 5 tahun. |
Paket Kredit Honda HRV E cvt
HR-V E Cvt Matic 1500 cc (non rallye red)
OTR 292.500.000 TDP 75.525.000
20.845.000 x 12
11.508.000 x 24
8.489.000 x 36
7.137.000 x 48
6.354.000 x 60
*Harga dan bunga sewaktu-waktu dapat berubah tanpa ada pemberitahuan,
*Total Dp belum termasuk potongan disc dan cash back
*Sudah termasuk asuransi All Risk Full selama masa kredit termasuk huru hara, banjir bencana alam, tjh pihak3 , asuransi jiwa untuk Supir dan penumpang sesuai tempat duduk
untuk informasi detail bisa langsung hub. Adityo Widjanarko
*Total Dp belum termasuk potongan disc dan cash back
*Sudah termasuk asuransi All Risk Full selama masa kredit termasuk huru hara, banjir bencana alam, tjh pihak3 , asuransi jiwa untuk Supir dan penumpang sesuai tempat duduk
untuk informasi detail bisa langsung hub. Adityo Widjanarko
- 0812 8658 9177
- 0815 8615 9918
Tidak ada komentar:
Posting Komentar